Mediasi.online | Penjabat (Pj) Bupati Konawe Harmin Ramba bakal menertibkan sejumlah aset pemerintah kabupaten (Pemkab), terutama kendaraan dinas (randis) yang disalahgunakan.
Keinginan itu didasari temuannya atas beberapa randis pemkab yang tidak jelas keberadaannya. Harmin bahkan telah menginventarisir bahwa sejumlah randis pemkab Konawe, dijadikan kendaraan pribadi alias berganti menjadi plat hitam.
Harmin Ramba kian dibuat geram lantaran dari data yang diterimanya, pemkab Konawe ternyata banyak melakukan pembelian randis. Ia menyebut, sejumlah randis yang dibeli namun tidak ditahu keberadaannya, diantaranya kendaraan double cabin, Alphard, Fortuner, dan sebagainya. Kepala Badan Kesbangpol Sultra itu heran sebab pasca resmi diamanahkan sebagai Pj Bupati Konawe, randis yang dibeli menggunakan uang negara tersebut seolah “disembunyikan”.
“Ini masalah serius. Begitu Pj Bupati datang, semua aset disembunyikan. Termasuk randis, tidak ada juga. Saya saja belum ada randisku. Bayangkan itu, seorang kepala daerah tidak ada mobil dinasnya. Rupanya ngeri-ngeri sedap memang ini barang,” geram Harmin Ramba, Rabu (11/10).
Harmin Ramba mengatakan, mobil dinas harusnya menjadi fasilitas yang berhak dimilikinya selaku Pj Bupati Konawe. Katanya, mobil DT 1 A merk Pajero yang digunakan dalam menunjang aktivitas kesehariannya selaku kepala daerah, merupakan kendaraan pribadinya.
“Yang diberi mobil dinas itu, baru Ibu Bupati. Itupun mobil Inova yang tremor-tremor,” ketusnya.
Harmin Ramba mengaku, untuk menertibkan sejumlah randis yang “disembunyikan” itu, dirinya telah membentuk tim untuk memburu aset-aset milik pemkab Konawe tersebut. Tim penertiban aset daerah ini, bakal mencari semua randis pemkab yang disalahgunakan. Mulai kendaraan roda dua hingga roda empat.
“Jadi teman-teman ASN di pemkab Konawe, kalau tidak berkewenangan memiliki randis, segera serahkan ke pemkab Konawe. Pokoknya biar kendaraan yang sudah tua, kalau belum dilelang atau belum dihapus dalam daftar aset, tetap kita ambil,” tandasnya. (A)
